Berbagai hal berevolusi seiring kita dewasa. Tak
terkecuali dalam urusan cinta yang kini harus makin diseriusi saja. Oke lah
dulu kita bisa menjalani ikatan dengan siapa saja. Dijalani dulu tanpa
memikirkan akhir yang nanti dijalani bersama. Tapi sekarang hidup memang harus
dijalani dengan makin matang dan dewasa.
Untukmu yang sudah memiliki seseorang yang tangannya
selalu bisa digenggam, sudah yakinkah kamu bahwa dia memiliki niat untuk serius
membawa hubungan ini naik jenjang?
1. Keseriusan
terlihat dari sikap awalnya padamu. Dia yang serius akan lugas menjelaskan
maksudnya tanpa ragu
Bersama dia yang memang serius padamu tidak ada
perbincangan macam, “Hmmm….aku memang sayang sih sama kamu. Tapi boleh gak kita
jalani aja dulu?”
Keseriusan akan bisa terlihat dari kali pertama dia
memperlakukanmu. Dia yang memang benar-benar serius dengan lugas menjelaskan
maksud dan tujuannya membangun hubungan denganmu. Dia paham hati dan waktumu
terlalu berharga untuk hubungan yang hanya dijalani saja dulu.
2. Dia yang
main-main hanya suka menggenggam tangan atau memeluk tubuhmu. Sedang orang ini
berusaha memahami yang kamu mau
Your bond is indeed beyond physical.
Dia tidak hanya mencintaimu karena tanganmu yang hangat.
Atau karena tubuhmu yang berlekuk, pas jika dipeluk erat. Hubungan kalian
bahkan bisa terus berjalan tanpa ikatan fisik yang membara. Kalian akan tetap
saling jatuh cinta, meski tidak bisa bercinta.
Sesekali jelas orang ini mencium sayang keningmu.
Mengelus lembut pipi kirimu. Namun dia juga terus berusaha memahami impian apa
yang kamu harap bisa terwujud bersamanya. Mengusahakan apa yang kalian inginkan
berdua.
3. Orangtua dan
keluarga bagi kalian selalu berjalan beriringan. Hubungan ini bukan cuma soal 2
orang yang tak bisa dipisahkan
Hubungan yang serius adalah hubungan yang punya lengan
lebih luas. Hubungan ini bukan lagi hanya soal kalian berdua, yang ingin
bermesraan dan tak bisa berpisah sepanjang waktu. Tanpa diminta orang yang
benar-benar serius denganmu juga akan mempertimbangkan keluargamu, pun
keluarganya.
Mudah saja untuk mengetahuinya. Dia yang serius denganmu
akan membawamu ke keluarganya tanpa diminta. Keinginan dan ekspektasi
keluargamu juga akan berusaha dipenuhinya. Baginya, hubungan ini adalah tentang
menyatukan 2 keluarga. Dia tidak lagi egois hanya mengedepankan ego kalian
saja.
4. Pertengkaran,
kali ini, jadi momen untuk saling memahami. Bukannya untuk menyerah lalu pergi
Tak peduli seberapa seriusnya hubungan, pertengkaran
jelas tak akan terhindarkan. Sesekali pendapat kalian akan berseberangan.
Sesederhana soal memilih rumah yang akan di parket atau di lantai keramik biasa
sudah bisa menjadi pemicu pecahnya pertengkaran.
Namun kali ini berbeda. Setiap perselisihan terjadi dia
akan membujukmu untuk mengurai masalahnya sampai ke inti. Dia selalu bilang ini
waktunya kalian mengenallebih dalam lagi, meski harus ada hati yang tersakiti.
Bukannya memilih menyerah lalu pergi.
5. Memandang
matanya, kamu tahu ada impian yang bisa diusahakan berdua. Kalian rela bekerja
lebih keras jika bersama
Untukmu, dia rela banting tulang untuk menambah
tabungan. Di luar pekerjaan harian dia kembali menggiati hobi menulisnya agar
keinginan membeli kitchen set yang kamu idamkan terwujud lebih cepat. Kamu
perhatikan diam-diam dia memilih menunda rencana modifikasi kendaraan. Karena
ada biaya catering dan DP gedung yang jadi tanggungan.
Semangat bekerja keras memang muncul lebih besar setiap
kalian bersama. Kamu merasa tak keberatan terjaga lebih lama, selama di akhir
hari bisa berbaring di sisinya. Mendengar dengkur halusnya yang terasa dekat di
telinga. Untuk orang yang dicinta kalian tak keberatan bekerja dua kali lebih
giat dari biasanya.
6. Demi impiannya
kamu rela memperlambat langkah. Dia pun ikhlas mewujudkan mimpimu meski harus
sedikit payah
Kompromi, jelas ada dalam hubungan ini. Demi impian
masing-masing kalian rela jika ada salah satu yang harus mengalah. Untuk
mengikutinya mewujudkan karir impiannya kamu tak keberatan pindah sementara.
Menunda keinginan untuk kuliah S2.
Agar kamu punya ruang kreatif sendiri di rumah orang ini
ikhlas membawa seluruh koleksi gitarnya pindah ke ruang sempit di kamar
sebelah. Dia menghargai pengorbananmu, dan hendak melakukan hal sama demi
mendukung impianmu.
7. Dia yang hanya
ingin bermain-main bisa menjadikanmu orang terdekat. Tapi keseriusan adalah
soal memperlakukanmu dengan terhormat
Bahkan dia yang hanya ingin main-main bisa membuatmu
bahagia. Dia bisa mencipta tawa. Membuatmu merasa jadi orang paling spesial di
dunia. Namun, hubungan yang serius bukan hanya soal bahagia. Tapi lebih ke
bagaimana dia secara terhormat memperlakukanmu sebagai manusia.
Tak sekalipun orang ini meninggikan suaranya meski
pendapat kalian sedang berbeda. Ide dan keinginanmu diingatnya, lalu berusaha
diwujudkannya. Kamu merasa dicintai dengan mesra. Juga dijadikan
sebenar-benarnya manusia.
8. Hubungan yang
main-main kadang tentang sesering mungkin bersama. Kali ini berjauhan sementara
pun tak apa. Demi masa depan yang bisa dijalani berdua
Keseriusan adalah soal tak lagi peduli sesering apa
kalian bisa bertemu. Tak peduli apakah dia bisa kamu rengkuh tubuhnya di Malam
Minggu. Mengajaknya mencoba berbagai tempat baru.
Keseriusan adalah perkara mengikhlaskan dia menjalani
impian sebaik-baiknya, menuntaskan semua yang diinginkannya. Sebab seluruh
upayanya, pun upayamu, membuat kalian selangkah lebih dekat pada masa depan
bersama.
Bisakah kamu menebak ikatanmu sekarang berada di sisi
mana? Hanya main-main saja atau memang punya masa depan bersama?
No comments:
Post a Comment