Diantara mereka yang mengejarmu, mungkin aku tak lebih hanyalah sebuah bayang semu.
Tak terlihat karena silau cahaya. Namun jika bayangan
inilah yang mampu menembus hatimu, apa itu mungkin?
Tak
ada yang tak mungkin di dunia ini… Ketika semua telah tertuang dalam
skenarioNya. Dia sebaik-baik penulis skenario, takkan salah menuliskan alur
cerita. Begitupun alur cerita kita. Tak mungkin kita dipertemukan jika tanpa
maksud. Jadi, jangan mengeluh saat alur ini tiba tiba berbelok, menjauh dari
harapan. Ada saatnya, jika memang Dia berkehendak, alur itupun akan pertemukan
kita lagi, lewat ending yang indah.
Laut
takkan indah jika tanpa ombak… Mustahil dalam hidup kita tak diterpa masalah.
Begitupun hubungan kita. Meski godaan, rintangan senantiasa menerpa,
yakinlah, ini hanyalah kelokan kelokan kecil dari alur ceritaNya.
Saat
ini mungkin kita masih terpisah lipatan jarak.. Jauh disana, kamu sedang
berkutat dengan kesibukanmu menuntut ilmu, demi masa depan kita. Mungkin kadang
kita tak sebahagia pasangan lain yang tiap saat bisa bertemu. Namun
bukankah setiap saat kita bisa tetap saling menyapa walaupun tak jua bersua?
"Distance
means so little when someone means so much”
Jarak
tidak ada artinya jika seseorang sangat berarti. Biarlah kita belajar dari
jarak yang terbentang ini, bukankah lewat jarak kita bisa lebih menghargai arti
sebuah kesetiaan? Lewat jarak kita bisa menghargai kata “rindu” yang tak cuma
sekedar kata kata penghias puisi semata, tapi benar benar kita rasakan dan
tumbuh subur dalam hati kita?
Bersabarlah,
sementara ini kita bertemu dalam doa dulu..Setiap saat, aku selipkan namamu
dalam doaku. Hingga saatnya tiba, kita dipertemukan olehNya lewat akhir cerita yang
indah. Akhir cerita yang kan menjadi awal dari cerita “kita”, kita yang
seutuhnya, bukan lagi aku dan kamu…
kok jadi sedih ya kak
ReplyDelete